ILMUAN UNGKAP TEMPAT PALING BERBAHAYA DALAM SEJARAH PLANET BUMI



TEMPO.COJakarta - Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh ahli paleontologi Nizar Ibrahim dari University of Detroit Mercy dan University of Portsmouth di Inggris melakukan survei luas terhadap makhluk dan geologi dari suatu daerah di Maroko tenggara yang disebut Kem Kem Group. Mereka menyimpulkan bahwa tempat itu paling berbahaya dalam sejarah dunia.

"Ini bisa dibilang tempat paling berbahaya dalam sejarah planet Bumi, tempat di mana seorang penjelajah waktu manusia tidak akan bertahan lama," ujar Ibrahim, seperti dikutip laman CNET, Jumat, 24 April 2020.

Ibrahim menerangkan, siapa pun tidak akan bisa bertahan lama di tempat itu karena dipenuhi dengan predator 100 juta tahun lalu. Para peneliti menerbitkan sebuah makalah tentang temuan Kem Kem Group mereka di jurnal ZooKeys.

University of Portsmouth menyebut penelitian ini sebagai temuan pertama yang terperinci dan sepenuhnya diilustrasikan dari lereng curam yang kaya fosil.

Di Zaman Cretaceous, daerah itu adalah rumah bagi sungai-sungai dan penuh dengan predator mulai dari dinosaurus darat yang besar hingga pterosaurus terbang. Makhluk-makhluk raksasa itu memiliki banyak mangsa untuk dimakan.

"Tempat ini dipenuhi dengan ikan yang sangat besar, termasuk coelacanth raksasa dan lungfish," kata rekan penulis David Martill dari University of Portsmouth.

Ibrahim melakukan perjalanan keliling dunia untuk mempelajari fosil-fosil Kem Kem Group yang disimpan dalam berbagai koleksi. "Ini adalah karya paling komprehensif tentang fosil vertebrata dari Sahara dalam hampir seabad," tutur Martill.

Karya para peneliti melukiskan gambaran yang jelas tentang tanah yang dipenuhi oleh predator seperti buaya, dinosaurus bipedal yang lapar dengan gigi tajam dan ikan seperti hiu yang akan membuat para pemancing pingsan. Itu akan menjadi tempat yang indah untuk hidup jika berada di puncak rantai makanan.

______________

sumber : https://tekno.tempo.co/read/1336711/ilmuwan-ungkap-tempat-paling-berbahaya-dalam-sejarah-bumi

Post a Comment

Previous Post Next Post