Cerita mengenai Kesultanan Banten yang pernah berjaya di Banten
Lama, membuat banyak wisatawan yang cinta akan sejarah penasaran ingin
berkunjung kompleks peninggalannya.
Objek
wisata Banten Lama, berjarak sekitar 10 kilometer dari Alun-Alun Kota Serang,
Provinsi Banten. Di tempat ini kita bisa dengan mudah menemukan situs-situs
sejarah. Di dalam kompleks Banten Lama yang masuk dalam wilayah Kecamatan
Kasemen terdapat beragam peninggalan sejarah Kesultanan Banten. Misalnya saja
peninggalan Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, dan Benteng Spellwijk. Di
kawasan tersebut juga terdapat Museum Kepurbakalaan Banten, Masjid Agung
Banten, dan Vihara Avalokitesvara.
1. Vihara Tertua
Vihara Avalokitesvara yang dibangun pada abad ke-16 merupakan salah satu Vihara tertua di Indonesia. Vihara ini memiliki sebutan sebagai Kelenteng Tridarma karena Vihara ini melayani tiga kepercayaan, yaitu Buddha, Kong Hu Cu, dan Taoisme. Bagi wisatawaan yang beragama lain, tetap dapat mengunjungi vihara ini dengan leluasa.
2. Keraton Kaibon
Objek sejarah lainnya yang wajib dikunjungi di kompleks Banten Lama adalah Istana Keraton Kaibon. Berdasarkan cerita sejarahnya tempat ini merupakan kediaman Ratu Aisyah ibu dari Sultan Syaifuddin. Bangunan ini hancur karena di serang tentara Belanda pada saat peperangan melawan Kerajaan Banten dan yang tersisa sampai saat ini hanya sebagian dari bangunan istana.
3. Masjid Agung Banten
Di lokasi yang berdekatan, terdapat Istana Keraton Surosowan yang merupakan kediaman para Sultan Banten, di antaranya Sultan Maulana Hasanudin hingga Sultan Haji. Tak hanya bangunan bersejarah tersebut, namun Masjid Agung Banten juga merupakan salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Banten yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Masjid
tersebut dibangun pada tahun 1652, tepat pada masa pemerintahan Sultan Maulana
Hasanudin, putera pertama Sunan Gunung Jati. Masjid ini memiliki beberapa
keunikan corak, di antaranya menaranya berbentuk mirip mercusuar, atapnya
menyerupai atap dari pagoda khas gaya arsitektur Cina, ada serambi di
kiri-kanan bangunan, serta kompleks pemakaman sultan Banten beserta keluarganya.
Masjid
Agung Banten bisa dibilang salah satu masjid tertua di Indonesia, karena masjid
ini berdiri sejak zaman kesultanan di Banten kira-kira pada tahun 1556. Masjid
ini pun menjadi saksi bisu sejarah Banten yang hingga kini masih terawat apik.
Usai
puas berkeliling kompleks Banten Lama, wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh
dari pedagang yang berada di pinggiran kompleks. Selain menjajakan makanan dan
minuman para pedagang juga menjual cendera mata, seperti kerajinan Suku Badui,
golok asli Ciomas, dan masih banyak yang lainnya.
__________________________